TREN yang bergulir tak hanya dinamika dunia lifestyle. Namun dalam dunia kencan, tren pun turut berkembang. Saat ini, trennya adalah orang "membuang" pacar, bukan mencarinya.
Konsep tren cinta di dunia serbamodern tersebut dipahami Joanne Warsito, pendiri Matchactually Asia, professional matchmaking pertama di Indonesia. Ada alasan yang mendasari analisanya.
"Seharusnya saat mencari pacar, kita melihat kebaikan seseorang, tapi sekarang kita justru fokus memerhatikan keburukannya, entah tampilan fisik, sikap, ataupun kepribadiannya," katanya ketika berkunjung ke redaksi okezone, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Wanita yang sempat bergelut di bidang public relation dan marketing selama 17 tahun ini mengungkapkan, konsep pacaran saat ini berbeda jauh dengan masa lalu.
"Orang modern cari pacar mulai dari kencan pertama bukan untuk mencari, tapi membuang," tandasnya.
Menurutnya, kendati sebagian orang merasa sulit mendapatkan pasangan, penyebabnya bukan karena frustasi terhadap cinta, hanya tak tahu caranya. Mencari cinta bukanlah sebuah teori atau pekerjaan yang dilengkapi buku panduan.
"Mereka clueless karena enggak ada manual cara mencari pacar. Kebanyakan berdasarkan kata teman atau observasi sendiri, akhinya banyak yang trial and error," imbuhnya.
Selain tak memahami cara mencari pacar, kebanyakan kaum jomblo juga mematok kriteria terlalu tinggi untuk calon pasangannya. Bagi mereka, kencan bak investasi bernilai.
"Mereka mau spesifik. Dating is investment. Anda kencan minimal keluar Rp300 ribu. Jadi, orang lebih hati-hati, bukan hanya karena frustasi atau enggak punya waktu. Jangan-jangan kencan di awal cocok, setelah enam bulan, baru ketahuan dia ternyata istri orang, misalnya," tutupnya.